Sekarang teknologi AI sudah tak asing lagi, kita sudah semakin biasa dengan kehadirannya sehari-hari. Kini kita sudah dalam fase hidup berdampingan dengan teknologi AI. Lalu apakah dimasa depan kita akan tergantikan oleh AI? Tentu tidak semudah yang dibayangkan, karena banyak pro dan kontra. Namun perubahan itu bukan berarti itu tidak mungkin.
Akhir tahun 2023 hingga sekarang iklan AI sudah semakin marak. Hal ini membawa suasana baru sekaligus menjadi disrupsi dalam dunia marketing. Brand besar seperti Indomie baru-baru ini memakai teknologi AI dalam salah satu iklannya. Terdapat perpaduan sinematik AI dan manusia yang berbalut suasana Jepang membuat tampilannya seperti anime. Produk mie instan Indomie dengan varian rasa tori miso, shoyu dan takoyaki disajikan dengan menarik seperti ramen ala Jepang. Namun entah kenapa iklan AI yang tampil di akun Youtube Indomie tersebut. Justru dihujat habis-habisan oleh netizen karena dinilai tidak modal, sampai kolom komentar di video tersebut dinonaktifkan. Pasalnya Indomie adalah salah satu brand mie instan terbesar di Indonesia. Tapi berbeda dengan di Youtube, video iklan AI Indomie di Instagram justru menuai banyak komentar positif.
Tak jauh berbeda dengan iklan AI Indomie, kampanye yang dilakukan oleh Capres nomor urut dua yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga banyak memakai teknologi AI. Dalam salah satu iklannya mengenai Gerakan minum susu setiap hari, mereka menggunakan teknologi AI dengan menampilkan anak-anak yang sedang minum susu. Banyak yang mengira iklan tersebut menggunakan SDM sampai menuai kritik eksploitasi anak-anak. Padahal anak-anak dalam iklan tersebut bukanlah manusia asli alias buatan AI. Nah dalam iklan kampaye yang lain baik video atau gambar baliho yang bertebaran di jalan, mereka juga menggunakan AI yang menampilkan wajah kedua paslon tersebut seperti anak-anak.
Dari kedua kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia banyak yang belum siap dengan kehadiran AI. Banyak yang kaget dengan kehadirannya namun di sisi lain, ada juga masyarakat yang sudah mengenal AI dan menyambut kehadirannya dengan baik. Di setiap perubahan pasti selalu ada yang dikorbankan dan diuntungkan, orang-orang yang belum siap dan tidak mau belajar akan merasa menjadi korban dan orang-orang yang selalu siap dan terus belajar akan menjadi orang yang diuntungkan dengan adanya perubahan termasuk teknologi AI yang saat ini mulai merebak.
Sebagai Masyarakat awam jangan sampai kita tertinggal dan menjadi korban yang dirugikan. Jika upaya pemerintah belum maksimal dalam sosialisasi serta edukasi mengenai teknologi AI, maka diri kita sendiri yang harus mempelajarinya dari sumber manapun. Berikut ada sedikit tips agar kita bisa terus maju dan siap dengan berbagai perubahan teknologi AI:
1. Peningkatan Literasi Digital Dan Kapasitas Belajar:
Akhir tahun 2023 hingga sekarang iklan AI sudah semakin marak. Hal ini membawa suasana baru sekaligus menjadi disrupsi dalam dunia marketing. Brand besar seperti Indomie baru-baru ini memakai teknologi AI dalam salah satu iklannya. Terdapat perpaduan sinematik AI dan manusia yang berbalut suasana Jepang membuat tampilannya seperti anime. Produk mie instan Indomie dengan varian rasa tori miso, shoyu dan takoyaki disajikan dengan menarik seperti ramen ala Jepang. Namun entah kenapa iklan AI yang tampil di akun Youtube Indomie tersebut. Justru dihujat habis-habisan oleh netizen karena dinilai tidak modal, sampai kolom komentar di video tersebut dinonaktifkan. Pasalnya Indomie adalah salah satu brand mie instan terbesar di Indonesia. Tapi berbeda dengan di Youtube, video iklan AI Indomie di Instagram justru menuai banyak komentar positif.
iklan Indomie pakai AI |
Tak jauh berbeda dengan iklan AI Indomie, kampanye yang dilakukan oleh Capres nomor urut dua yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga banyak memakai teknologi AI. Dalam salah satu iklannya mengenai Gerakan minum susu setiap hari, mereka menggunakan teknologi AI dengan menampilkan anak-anak yang sedang minum susu. Banyak yang mengira iklan tersebut menggunakan SDM sampai menuai kritik eksploitasi anak-anak. Padahal anak-anak dalam iklan tersebut bukanlah manusia asli alias buatan AI. Nah dalam iklan kampaye yang lain baik video atau gambar baliho yang bertebaran di jalan, mereka juga menggunakan AI yang menampilkan wajah kedua paslon tersebut seperti anak-anak.
iklan gerakan minum susu Prabowo-Gibran pakai AI |
Dari kedua kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia banyak yang belum siap dengan kehadiran AI. Banyak yang kaget dengan kehadirannya namun di sisi lain, ada juga masyarakat yang sudah mengenal AI dan menyambut kehadirannya dengan baik. Di setiap perubahan pasti selalu ada yang dikorbankan dan diuntungkan, orang-orang yang belum siap dan tidak mau belajar akan merasa menjadi korban dan orang-orang yang selalu siap dan terus belajar akan menjadi orang yang diuntungkan dengan adanya perubahan termasuk teknologi AI yang saat ini mulai merebak.
Sebagai Masyarakat awam jangan sampai kita tertinggal dan menjadi korban yang dirugikan. Jika upaya pemerintah belum maksimal dalam sosialisasi serta edukasi mengenai teknologi AI, maka diri kita sendiri yang harus mempelajarinya dari sumber manapun. Berikut ada sedikit tips agar kita bisa terus maju dan siap dengan berbagai perubahan teknologi AI:
1. Peningkatan Literasi Digital Dan Kapasitas Belajar:
- Meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar AI, istilah teknis, dan implikasi sosialnya melalui media online, buku atau kursus.
- Membangun mentalitas belajar sepanjang hayat untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. Terlibat dalam pembelajaran mandiri dan mencari peluang untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
- Menyesuaikan diri dengan mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan AI, seperti analisis data, pemrograman dasar, dan keahlian komputasi serta mengikuti pelatihan dan sertifikasinya.
- Mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan komunikasi yang dapat memberikan keunggulan manusia dalam kolaborasi dengan AI.
- Fokus pada kreativitas, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis.
- Memahami bagaimana teknologi AI memengaruhi industri dan pekerjaan tertentu.
- Melibatkan diri dalam jaringan industri dan mengikuti perkembangan terbaru.
- Mencari peluang karier yang muncul berkat perkembangan teknologi AI.
- Bersiap untuk melakukan perubahan karier atau mendapatkan pelatihan tambahan yang sesuai.
- Bergabung dengan komunitas online atau offline yang membahas topik AI.
- Berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain untuk memperluas wawasan.
- Membaca dan mengikuti berita teknologi untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terkini dalam dunia AI.
- Melibatkan diri dalam diskusi online atau forum untuk mendiskusikan isu-isu terkait.
- Menggunakan teknologi AI secara aktif dalam kehidupan sehari-hari untuk memahami cara kerjanya dan memanfaatkannya secara efektif.
- Mencari aplikasi AI yang dapat meningkatkan produktivitas atau membantu mencapai tujuan pribadi.
- Mempelajari isu-isu etika terkait dengan penggunaan teknologi AI.
- Mengadopsi praktik dan keputusan yang didasarkan pada pertimbangan etis.
Disclaimer: Situs Andy.web.id memberikan informasi mengenai nama bintang/model dan lagu pada suatu iklan di Indonesia. Tidak berafiliasi dengan produk-produk yang disebutkan pada setiap postingan. Jika ada Komplain atau Penghapusan tentang Isi konten, silakan kontak mimin... baca selengkapnya.